Liputan6.com, Jakarta – Tren hunian terutama untuk rumah tapak dengan konsep anti stres, ternyata lebih diminati di tengah pandemi Covid-19. Rumah dengan konsep sirkulasi udara baik dan lingkungan ruang terbuka lebih banyak, menjadi primadona saat ini.
Direktur Kreatif Vivere Group Alvin Tjitrowirjo mengatakan, permintaan rumah tapak lebih mengkedepankan kenyamanan si penghuni. Sebab, aktifitas keseharian, mulai dari istirahat sampai bekerja, dilakukan 24 jam di dalam rumah.
“Trennya itu desain yang bikin kita enggak stres. Sirkulasi udara baik, penataan furniture sesuai identitas diri. Karena begini, selama masa pandemi Covid-19, masyarakat bukan lagi menjadikan rumah untuk tempat istirahat, tapi juga bekerja, dan aktifitas lainnya, jadi mereka lebih memperhatikan value apa saja yang ada di rumah mereka,” ungkap Alvin, Kamis (28/10/2021).
Hal ini juga yang dirasakan PT Suryamas Dutamakmur, Tbk, pengembang yang mengembangkan kawasan perumahan Rancamaya Golf Estate di Kota Bogor, dimana para peminatnya menginginkan rumah dengan lingkungan yang asri.
“Pandemi Covid-19 membuat masyarakat, khususnya kalangan menengah atas semakin sadar pentingnya lingkungan hunian asri, udara segar bebas polusi, dan tersedianya ruang terbuka hijau yang luas, bagi kesehatan jasmani dan rohani keluarganya,” ungkap Ahmad Munajat, Head of Sales Rancamaya Golf Estate.
Distrik Kingsville dikelilingi pemandangan gunung Salak dan gunung Gede Pangrango, serta lingkungan yang hijau dengan pepohonan yang rimbun. Lokasi distrik baru ini tergolong sangat strategis karena terkoneksi langsung dengan ruas Bogor Inner Ring Road (BIRR).
Ruas ini merupakan salah satu program pembangunan infrastruktur dari Pemerintah Kota Bogor untuk mengurai kemacetan. Nantinya setelah akses ke BIRR ini beroperasi, kawasan ini akan berada paling depan di pintu sebelah utara Rancamaya Golf Estate.
Meski berada di lingkungan asri dan konsep rumah seperti villa, Munajat mengungkapkan, harga yang ditawarkan pun masih di bawah Rp 1 miliar per unitnya. Sehingga kalangan ekonomi dengan kemampuan menengah, masih bisa menjangkaunya.
“Saat ini, pengembang juga sedang memberikan kemudahan bagi konsumen yang ingin membeli rumah, yaitu bebas uang muka, bebas biaya Akta Jual Beli (AJB), BPHTB, dan SHM serta bonus kanopi. Di samping itu, bunga bank saat ini relatif sangat rendah dengan jangka waktu KPR hingga 25 tahun,”ungkapnya.
Pramita Tristiawati