Bisnis.com, JAKARTA — Direktur PT Suryamas Dutamakmur Tbk. memastikan tidak tidak menjual rumah toko Kingshop di Distrik Kingsville di kawasan hunian Rancamaya Golf Estate, Bogor, kepada investor, tetapi hanya kepada pebisnis langsung. Direktur PT Suryamas Dutamakmur Tbk. (SMDM) Henny Kusuma Hendrawan mengatakan hal itu menjadi salah satu keunikan dari rumah toko (ruko) yang ditawarkan dalam jumlah terbatas, yakni hanya 23 unit. Sejak awal, tuturnya, pembeli harus menyatakan komitmennya untuk segera membuka usaha setelah serah terima. Jika tidak beroperasi dalam waktu yang disepakati, pihak developer akan membeli kembali senilai 75 persen dari harga pembelian.
Kedua, 23 ruko tersebut dijual berdasarkan penzonaan, yaitu jenis usaha/fasilitas yang mendasar, yang pasti dicari penghuni, seperti bisnis makanan dan minuman (restoran, kedai kopi), ritel (minimarket, butik, toko hewan peliharaan), dan jasa (klinik, salon, spa, penatu/laundry). Usaha yang dibuka pun tidak boleh sejenis atau sama karena developer tidak ingin mereka ‘bertarung’ berebut konsumen, tapi saling melengkapi.
“Buat apa ruko kami terjual cepat kalau pada akhirnya kosong dan sepi karena hanya sedikit yang buka usaha. Itu tidak bagus bagi citra kawasan yang selama ini kami jaga dengan baik. Selain itu, juga akan merugikan ruko yang sudah buka karena keuntungannya tidak akan maksimal jika kawasan itu sepi. Saat ini, ruko Kingshop sudah terjual sekitar 65 persen, kebanyakan pembelinya adalah penghuni Rancamaya,” tegas Henny melalui siaran pers, Kamis (30/9/2021). Henry menuturkan bahwa pada Agustus 2018, pihaknya membuka distrik Kingsville dengan memasarkan 132 unit rumah di klaster pertama Salvador dan langsung habis terjual. Saat ini semua unit sudah diserahterimakan, bahkan 60 persen di antaranya sudah dihuni.
Klaster kedua Amadeus, dipasarkan pada 2019 dan kini sudah memasuki fase IV. Fase I, II, dan III sejumlah 356 unit pun sudah ludes terjual. Distrik Kingsville akan memiliki fasilitas clubhouse (King’s Club), danau (King’s Lake), area kuliner, dan area komersial lainnya.
Untuk klaster Amadeus, akan dikelilingi oleh jalur hijau sepanjang 1,2 km dengan lebar 8 meter yang dilengkapi dengan walking trail, area bermain, serta taman yang dapat digunakan untuk berolahraga dan bersantai bersama keluarga. Henry menjelaskan bahwa ruko Kingshop tergolong unik (tidak biasa) karena memiliki dua facade dengan dua fungsi sebagai rumah dan toko yang maksimal. Facade komersialnya menghadap jalan boulevard selebar 23 m dan facade huniannya berada di dalam klaster Salvador yang merupakan klaster pertama yang kini sudah banyak dihuni.
Selain dikelilingi pemandangan Gunung Salak dan Gunung Pangrango, lokasi Kingshop juga tergolong sangat strategis karena akan terkoneksi langsung dengan ruas Bogor Inner Ring Road (BIRR) yang jaraknya hanya sekitar 500 meter. Ruas BIRR merupakan salah satu rencana program pembangunan infrastruktur dari Pemerintah Kota Bogor untuk mengurai kemacetan, yang pembangunannya akan dimulai dari daerah Wangun, Kecamatan Bogor Timur. Nantinya, jika akses ke BIRR ini beroperasi, Kingshop di kawasan Kingsville akan berada paling depan di pintu utara Rancamaya Golf Estate.
Kingshop, kata Henry, merupakan area ruko kedua di kawasan Rancamaya Golf Estate, setelah kompleks ruko pertama yang telah diisi dengan fasilitas Sekolah HighScope Indonesia di area gerbang utama. Ruko Kingshop akan menjadi pasar terikat (captive market) dari tiga klaster hunian di Distrik Kingsville (klaster Salvador, Amadeus, dan Burgundy) dengan 800 unit rumah yang mengelilingi, juga penghuni dari 28 klaster lainnya (sekitar 6.000 jiwa) yang ada di perumahan bergaya vila mewah ini. “Kingshop ini kami pasarkan sangat terbatas, hanya 23 unit, yang terdiri dari tiga tipe, yaitu tipe 92/130 [luas tanah/luas bangunan] dua lantai, tipe 92/195 tiga lantai, dan tipe 128/226 tiga lantai hook. Harga mulai Rp 1,8 miliaran hingga Rp 3 miliaran,” kata Henny.
Menurut Henny, yang membuat Rancamaya Golf Estate berbeda dengan perumahan lain adalah perawatan lingkungan yang berkesinambungan. Hal ini sejalan dengan visi pendiri Suryamas Group, yaitu bahwa Rancamaya Golf Estate dikembangkan menjadi satu kawasan dan lingkungan yang sangat menekankan pada “Merawat Bumi’ tercinta. Oleh karena itu, tuturnya, sejak didirikan 28 tahun yang lalu hingga sekarang, lapangan golf Rancamaya Golf Estate tetap menjadi lapangan golf privat, khusus untuk anggota, bukan untuk umum. Di kawasan hunian tersebut, tidak ada rumah dengan cat warna-warni di luar “warna bumi” warna yang menyatu dengan alam (coklat, krim, abu-abu, putih, hijau), tidak memakai pagar tinggi, masif dan tetap dengan ruang terbuka hijau lebih dari 60 persen.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com
Author: Zufrizal
Editor : Zufrizal